Jumat, 19 September 2008

3. Yuni Siti Munawaroh

PERJALANAN MUDIK SAYA

Mudik merupakan singkatan dari mulang ke_udik atau pulang kampung. Budaya mudik, biasanya dilakukan saat menjelang Idul Fitri oleh orang yang merantau, karena saat Idul Fitri merupakan moment paling indah untuk berkumpuil bersama keluarga. Begitu pun dengan saya, sejak kecil saat menjelang Idul Fitri atau beberapa hari setelah Idul Fitri saya bersama orang tua saya selalu mudik ke kampUng halaman ibu saya di Cianjur, karena ayah saya asli dari Bandung.

Saat saya dan orang tua saya dating di kampung halaman, kami selalu disambut hangat oleh saudara-saudara kami terutama nenek saya, sementara kakek saya sudah meninggal lebih dulu. Sambutan hangat itu membuat saya tak canggung lagi pada saudara-saudara saya yang jarang ketemu. Tapi hal itu hanya bias saya rasakan sampai kelas 3 SD, karena nenek saya meninggal saat saya duduk di kelas 4 SD dan sejak saat itu saya dan orang tua saya semakin jarang berkunjung kesana. Sedih memang, tapi tak apa karena disana masih ada banyak saudara.

Saat menjelang Idul Fitri sekarang budaya mudik ini, saya lakukan sendiri tanpa orang tua karena saya mudik untuk ketemu dengan orang tua. Saat saya duduk di bangku kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung saya jarang sekali bertemu dengan orang tua saya, memang sih tidak terlalu jauh karena masih di daerah Bandung juga, tapi saat bertemu rasanya senang sekali dan biasanya orang tua serta kedua adik saya menyambut saya dengan hangat. Beberapa hari setelah Idul Fitri biasanya kami sekeluarga mengunjungi saudara-saudara sambil berjiarah ke makam nenek dan kakek saya di Cianjur, dan sekalian piknik juga.

Mungkin teman-teman atau para pemudik lain pun sama dengan apa yang saya rasakan dan alami.

By: Yuni Siti Munawaroh

Tidak ada komentar: